Pengiriman donasi buku secara simbolik oleh Ir. Harris Iskandar, Phd di Kantor Pos Pusat Jakarta pada tanggal 17 Januari 2018, tanggal 17 ini adalah hari Pengiriman Buku Gratis di Kantor Pos yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo tahun 2017.
Berapa buku yang anda baca dalam satu tahun, sat, dua atau tiga ? Menurut Duta Baca, Najwa Shihab, minat baca masyarakat Indonesia rendah, terbukti kita menempati rangking 60 dari 61 negara. (Studi dari Most litterated Nation 2016).
Indonesia sendiri saat ini telah hadir Forum Taman Bacaan Masyarakat (TBM), sebuah komunitas literasi yang ingin mendorong produktifitas baca masyarakat.
Kolaborasi menjadi gerakan sosial penting dalam penguatan gerakan literasi. Salah satu event kolaborasi para penggiat literasi adalah "Donasi Buku Untuk Masyarakat" setiap tanggal 17 setiap bulan.
Tanggal ini sudah diinisasi oleh Presiden Joko Widodo pada 17 Mei 2017 pada Hari Buku Nasional 2017.
Rendahnya minat baca tak hanya masyarakat umum, di kalangan mahasiswa pun kabarnya budaya membaca sangat rendah. Diperparah oleh dukungan ketersediaan buku yang minim.
"Sebuah Universitas di Sulawesi Barat ada PT terbesar yang belum mempunyai Perpustakaan",ujar Maman Suherman, tokoh penggiat literasi nasional.
Tentu sangat memprihatinkan fakta ini, mengingat kemajuan bangsa tergantung kualitas sumber daya manusia nya.
Rendahnya minat baca sesungguhnya bukan salah masyarakat semata.
"Faktanya di lapangan buku kurang dan kualitasnya belum baik", Ir. Harris Iskandar, Phd, Dirjen Paud dan Dikmas Kemendiknas.
Selain itu harga buku di Indonesia termasuk mahal dibandingkan India.
"Harga buku di India sepersepuluh harga buku di Indonesia dan kualitasnya bagus", Ir. Harris Iskandar, Phd, mantan atase pendidikan di Amerika itu.
Pekerjaan Rumah (PR) soal literasi tak hanya soal pemberantasan buta huruf, tapi juga bagaimana meningkatkan minat baca buku.
Labels: sosial