ANTAKA RASA Dorong Makanan Lokal Bisa Diekspor







Makanan yang sehat tergantung sama bumbunya


Apa yang kita makan menunjukan jati diri kita, betulkah? Indonesia termasuk longgar dalam pengawasan makanan dan minuman yang dikonsumsi sehari, meski ada Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Buktinya masih banyak makanan mengandung racun berbahaya bagi tubuh dalam jangka pendek dan panjang.

Kasus - kasus keracunan makanan masih sering terdengar, ironisnya ada juga yang sampai meninggal dunia. Makanan-makanan pemicu keracunan kebanyakan hasil olahan industri rumah tangga (IRT), jarang berasal dari indistri besar. Maka tidak menimbulkan gelombang protes massal saat kasus keracunan terungkap ke media massa.

Apa jadinya bila makanan tersebut berasal dari pabrik Danone, Mayora, atau Indofood. Pasti publik "geger" dan menjadi sorotan luas. Entah kenapa kita memaafkan produsen makanan kecil menengah bila olahannya menimbulkan keracunan.

Menyikapi fenomena - fenomena tersebut, produsen bumbu ANTAKA mengajak UMKM mitranya meningkatkan kualitas makanan lokal untuk masyarakat di beberapa kota.

PT . KI - ANTAKA RASA sudah hampir 30 tahun bergerak di usaha produksi bumbu masak makanan termasuk untuk makanan olahan mie instan.

"Gol kita meningkat kualitas produk makanan lokal Indonesia sehingga bisa ekspor", ujar Winston Mardjukie, Managing Director PT Kiantaka Rasa.

Winston berharap makanan lokal Indonesia bisa dikenal di luar negeri sehingga bisa membanggakan bangsa kita. Untuk itu Produsen bumbu ANTAKA mengajak UMKM untuk menggunakan bumbu makan yang sehat.

Ma'mun, dari Pengasinan-Kab Bogor, seorang pengusaha kripik singkong mengaku sudah 8 tahun menggunakan bumbu ANTAKA. Setiap hari mampu menangguk omset penjualan 5 juta.

"Keuntungannya sekitar 10 %", ujar Ma'mun, Pengusaha Kripik mitra ANTAKA dari Kab. Bogor ini.

Ma'mun berusia sekitar 50 tahunan, baru memulai usahanya 8 tahun lalu. Kini usahanya cukup lancar, setiap hari hasil produksi diambil ke rumahnya oleh para pembeli.

Usaha Ma'mun termasuk kategori Industri Rumah Tangga. Menurut BPOM usaha ini wajib memiliki Surat Ijin Edar dan memenuhi standar - standar pengelohan makanan. Namun kini masih banyak UMKM yang belum memilikinya.

Pekerjaan rumah BPOM dan Kementerian kesehatan masih banyak. Produsen makanan seperti Warung Tegal, jajajan pasar, jajanan anak sekolah masih belum terbina dengan baik. Padahal merekalah outlet terdepan masyarakat untuk mendapatkan makanan siap saji sehari - hari.

Pengertian makanan dikatakan sehat ada standarnya, yang meliputi tempat masak, alat masak, kesehatan pemasak, tempat penyimpanan makanan, dan kualitas bahan mentah makanan.

Potensi ekonomi industri makanan rumah tangga cukup menjanjikan. Apalagi Indonesia memiliki aneka makanan khas yang tak kalah deng makanan import. Pekerjaan rumah (PR) bersama untuk meningkatkan kualitas pangan agar dapat melindungi anak cucu kita.

Labels:

body { background:#aba; margin:0; padding:20px 10px; text-align:center; font:x-small/1.5em "Trebuchet MS",Verdana,Arial,Sans-serif; color:#333; font-size/* */:/**/small; font-size: /**/small; } /* Page Structure ----------------------------------------------- */ /* The images which help create rounded corners depend on the following widths and measurements. If you want to change these measurements, the images will also need to change. */ @media all { #content { width:740px; margin:0 auto; text-align:left; } #main { width:485px; float:left; background:#fff url("https://resources.blogblog.com/blogblog/data/rounders/corners_main_bot.gif") no-repeat left bottom; margin:15px 0 0; padding:0 0 10px; color:#000; font-size:97%; line-height:1.5em; } #main2 { float:left; width:100%; background:url("https://resources.blogblog.com/blogblog/data/rounders/corners_main_top.gif") no-repeat left top; padding:10px 0 0; } #main3 { background:url("https://resources.blogblog.com/blogblog/data/rounders/rails_main.gif") repeat-y; padding:0; } #sidebar { width:240px; float:right; margin:15px 0 0; font-size:97%; line-height:1.5em; } } @media handheld { #content { width:90%; } #main { width:100%; float:none; background:#fff; } #main2 { float:none; background:none; } #main3 { background:none; padding:0; } #sidebar { width:100%; float:none; } } /* Links ----------------------------------------------- */ a:link { color:#258; } a:visited { color:#666; } a:hover { color:#c63; } a img { border-width:0; } /* Blog Header ----------------------------------------------- */ @media all { #header { background:#456 url("https://resources.blogblog.com/blogblog/data/rounders/corners_cap_top.gif") no-repeat left top; margin:0 0 0; padding:8px 0 0; color:#fff; } #header div { background:url("https://resources.blogblog.com/blogblog/data/rounders/corners_cap_bot.gif") no-repeat left bottom; padding:0 15px 8px; } } @media handheld { #header { background:#456; } #header div { background:none; } } #blog-title { margin:0; padding:10px 30px 5px; font-size:200%; line-height:1.2em; } #blog-title a { text-decoration:none; color:#fff; } #description { margin:0; padding:5px 30px 10px; font-size:94%; line-height:1.5em; } /* Posts ----------------------------------------------- */ .date-header { margin:0 28px 0 43px; font-size:85%; line-height:2em; text-transform:uppercase; letter-spacing:.2em; color:#357; } .post { margin:.3em 0 25px; padding:0 13px; border:1px dotted #bbb; border-width:1px 0; } .post-title { margin:0; font-size:135%; line-height:1.5em; background:url("https://resources.blogblog.com/blogblog/data/rounders/icon_arrow.gif") no-repeat 10px .5em; display:block; border:1px dotted #bbb; border-width:0 1px 1px; padding:2px 14px 2px 29px; color:#333; } a.title-link, .post-title strong { text-decoration:none; display:block; } a.title-link:hover { background-color:#ded; color:#000; } .post-body { border:1px dotted #bbb; border-width:0 1px 1px; border-bottom-color:#fff; padding:10px 14px 1px 29px; } html>body .post-body { border-bottom-width:0; } .post p { margin:0 0 .75em; } p.post-footer { background:#ded; margin:0; padding:2px 14px 2px 29px; border:1px dotted #bbb; border-width:1px; border-bottom:1px solid #eee; font-size:100%; line-height:1.5em; color:#666; text-align:right; } html>body p.post-footer { border-bottom-color:transparent; } p.post-footer em { display:block; float:left; text-align:left; font-style:normal; } a.comment-link { /* IE5.0/Win doesn't apply padding to inline elements, so we hide these two declarations from it */ background/* */:/**/url("https://resources.blogblog.com/blogblog/data/rounders/icon_comment.gif") no-repeat 0 45%; padding-left:14px; } html>body a.comment-link { /* Respecified, for IE5/Mac's benefit */ background:url("https://resources.blogblog.com/blogblog/data/rounders/icon_comment.gif") no-repeat 0 45%; padding-left:14px; } .post img { margin:0 0 5px 0; padding:4px; border:1px solid #ccc; } blockquote { margin:.75em 0; border:1px dotted #ccc; border-width:1px 0; padding:5px 15px; color:#666; } .post blockquote p { margin:.5em 0; } /* Comments ----------------------------------------------- */ #comments { margin:-25px 13px 0; border:1px dotted #ccc; border-width:0 1px 1px; padding:20px 0 15px 0; } #comments h4 { margin:0 0 10px; padding:0 14px 2px 29px; border-bottom:1px dotted #ccc; font-size:120%; line-height:1.4em; color:#333; } #comments-block { margin:0 15px 0 9px; } .comment-data { background:url("https://resources.blogblog.com/blogblog/data/rounders/icon_comment.gif") no-repeat 2px .3em; margin:.5em 0; padding:0 0 0 20px; color:#666; } .comment-poster { font-weight:bold; } .comment-body { margin:0 0 1.25em; padding:0 0 0 20px; } .comment-body p { margin:0 0 .5em; } .comment-timestamp { margin:0 0 .5em; padding:0 0 .75em 20px; color:#666; } .comment-timestamp a:link { color:#666; } .deleted-comment { font-style:italic; color:gray; } .paging-control-container { float: right; margin: 0px 6px 0px 0px; font-size: 80%; } .unneeded-paging-control { visibility: hidden; } /* Profile ----------------------------------------------- */ @media all { #profile-container { background:#cdc url("https://resources.blogblog.com/blogblog/data/rounders/corners_prof_bot.gif") no-repeat left bottom; margin:0 0 15px; padding:0 0 10px; color:#345; } #profile-container h2 { background:url("https://resources.blogblog.com/blogblog/data/rounders/corners_prof_top.gif") no-repeat left top; padding:10px 15px .2em; margin:0; border-width:0; font-size:115%; line-height:1.5em; color:#234; } } @media handheld { #profile-container { background:#cdc; } #profile-container h2 { background:none; } } .profile-datablock { margin:0 15px .5em; border-top:1px dotted #aba; padding-top:8px; } .profile-img {display:inline;} .profile-img img { float:left; margin:0 10px 5px 0; border:4px solid #fff; } .profile-data strong { display:block; } #profile-container p { margin:0 15px .5em; } #profile-container .profile-textblock { clear:left; } #profile-container a { color:#258; } .profile-link a { background:url("https://resources.blogblog.com/blogblog/data/rounders/icon_profile.gif") no-repeat 0 .1em; padding-left:15px; font-weight:bold; } ul.profile-datablock { list-style-type:none; } /* Sidebar Boxes ----------------------------------------------- */ @media all { .box { background:#fff url("https://resources.blogblog.com/blogblog/data/rounders/corners_side_top.gif") no-repeat left top; margin:0 0 15px; padding:10px 0 0; color:#666; } .box2 { background:url("https://resources.blogblog.com/blogblog/data/rounders/corners_side_bot.gif") no-repeat left bottom; padding:0 13px 8px; } } @media handheld { .box { background:#fff; } .box2 { background:none; } } .sidebar-title { margin:0; padding:0 0 .2em; border-bottom:1px dotted #9b9; font-size:115%; line-height:1.5em; color:#333; } .box ul { margin:.5em 0 1.25em; padding:0 0px; list-style:none; } .box ul li { background:url("https://resources.blogblog.com/blogblog/data/rounders/icon_arrow_sm.gif") no-repeat 2px .25em; margin:0; padding:0 0 3px 16px; margin-bottom:3px; border-bottom:1px dotted #eee; line-height:1.4em; } .box p { margin:0 0 .6em; } /* Footer ----------------------------------------------- */ #footer { clear:both; margin:0; padding:15px 0 0; } @media all { #footer div { background:#456 url("https://resources.blogblog.com/blogblog/data/rounders/corners_cap_top.gif") no-repeat left top; padding:8px 0 0; color:#fff; } #footer div div { background:url("https://resources.blogblog.com/blogblog/data/rounders/corners_cap_bot.gif") no-repeat left bottom; padding:0 15px 8px; } } @media handheld { #footer div { background:#456; } #footer div div { background:none; } } #footer hr {display:none;} #footer p {margin:0;} #footer a {color:#fff;} /* Feeds ----------------------------------------------- */ #blogfeeds { } #postfeeds { padding:0 15px 0; }

Tuesday, 9 January 2018

ANTAKA RASA Dorong Makanan Lokal Bisa Diekspor







Makanan yang sehat tergantung sama bumbunya


Apa yang kita makan menunjukan jati diri kita, betulkah? Indonesia termasuk longgar dalam pengawasan makanan dan minuman yang dikonsumsi sehari, meski ada Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Buktinya masih banyak makanan mengandung racun berbahaya bagi tubuh dalam jangka pendek dan panjang.

Kasus - kasus keracunan makanan masih sering terdengar, ironisnya ada juga yang sampai meninggal dunia. Makanan-makanan pemicu keracunan kebanyakan hasil olahan industri rumah tangga (IRT), jarang berasal dari indistri besar. Maka tidak menimbulkan gelombang protes massal saat kasus keracunan terungkap ke media massa.

Apa jadinya bila makanan tersebut berasal dari pabrik Danone, Mayora, atau Indofood. Pasti publik "geger" dan menjadi sorotan luas. Entah kenapa kita memaafkan produsen makanan kecil menengah bila olahannya menimbulkan keracunan.

Menyikapi fenomena - fenomena tersebut, produsen bumbu ANTAKA mengajak UMKM mitranya meningkatkan kualitas makanan lokal untuk masyarakat di beberapa kota.

PT . KI - ANTAKA RASA sudah hampir 30 tahun bergerak di usaha produksi bumbu masak makanan termasuk untuk makanan olahan mie instan.

"Gol kita meningkat kualitas produk makanan lokal Indonesia sehingga bisa ekspor", ujar Winston Mardjukie, Managing Director PT Kiantaka Rasa.

Winston berharap makanan lokal Indonesia bisa dikenal di luar negeri sehingga bisa membanggakan bangsa kita. Untuk itu Produsen bumbu ANTAKA mengajak UMKM untuk menggunakan bumbu makan yang sehat.

Ma'mun, dari Pengasinan-Kab Bogor, seorang pengusaha kripik singkong mengaku sudah 8 tahun menggunakan bumbu ANTAKA. Setiap hari mampu menangguk omset penjualan 5 juta.

"Keuntungannya sekitar 10 %", ujar Ma'mun, Pengusaha Kripik mitra ANTAKA dari Kab. Bogor ini.

Ma'mun berusia sekitar 50 tahunan, baru memulai usahanya 8 tahun lalu. Kini usahanya cukup lancar, setiap hari hasil produksi diambil ke rumahnya oleh para pembeli.

Usaha Ma'mun termasuk kategori Industri Rumah Tangga. Menurut BPOM usaha ini wajib memiliki Surat Ijin Edar dan memenuhi standar - standar pengelohan makanan. Namun kini masih banyak UMKM yang belum memilikinya.

Pekerjaan rumah BPOM dan Kementerian kesehatan masih banyak. Produsen makanan seperti Warung Tegal, jajajan pasar, jajanan anak sekolah masih belum terbina dengan baik. Padahal merekalah outlet terdepan masyarakat untuk mendapatkan makanan siap saji sehari - hari.

Pengertian makanan dikatakan sehat ada standarnya, yang meliputi tempat masak, alat masak, kesehatan pemasak, tempat penyimpanan makanan, dan kualitas bahan mentah makanan.

Potensi ekonomi industri makanan rumah tangga cukup menjanjikan. Apalagi Indonesia memiliki aneka makanan khas yang tak kalah deng makanan import. Pekerjaan rumah (PR) bersama untuk meningkatkan kualitas pangan agar dapat melindungi anak cucu kita.

Labels:

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home