Jangan Patah Semangat, Manfaatkan Pembiayaan Fintech

Tergelitik juga membaca sebuah berita di Kompas.com yang  di-share ke twitter soal progam OK OC dari Wagub DKI Jakarta.  Dari berita tersebut saya tahu, ternyata peserta program ini tidak diberikan modal, hanya dilatih dan dibantu untuk mengakses pinjaman ke Bank (OK OCE Tak Akan Beri Modal Usaha, Hanya Bantu Akses Pinjam ke Bank)

Lalu pertanyaannya, mengapa waktu kampanye begitu yakin memberikan janji  modal kepada warga DKI Jakarta yang ingin ikut berwiraswasta ?

Sebenarnya Wagub DKI Jakarta dan tim ahlinya lebih cerdas menyikapi soal ini, harapan calon - calon entreprenur di DKI Jakarta terhadap program OK OC begitu tinggi. 

Apalagi salah satu misi Pemerintah DKI Jakarta adalah mengurangi pengangguran. Tapi bila tanpa ada uluran modal kerja,saya pikir akan sia - sia program ini.

Mengapa sia- sia ? Sudah menjadi rahasia umum, untuk dapat meminjam ke bank wajib memenuhi persyaratan format yang ketat. Setidaknya harus memiliki agunan  sebagai pegangan pihak bank bila usah tidak lancar dan tidak bisa mengembalikan dana pinjaman (default). 

Apakah pelatihan di program OK OC bisa menggantikan agunan ke bank? Dimana pun juga, bank selalu manganut prinsip konservatif dan hati - hati. Apalagi di dinamika  keuangan global sangat rentan menggerus laba mereka. 

Soal pelatihan macam OK OC sebenarnya sudah banyak dilakukan oleh banyak lembaga, termasuk kementerian KUKM pada sejumlah pengusaha UKM dan koperasi. Lalu apa istimewanya program OK OC bila hanya memberikan teori  dan dibandingkan program pelatihan lain ? 

Peserta atau calon peserta program OK OC jangan patah semangat. Ada alternatif lain untuk pembiayaan bisis anda saat ini. Metode pembiayaan ala perusahaan rintisan di bidang "financial technology" (fintech) dimana mereka berani memberikan pinjaman tanpa agunan kepada sejumlah UKM tanpa agunan. 

Dengan mengandalkan inovasi digital dan internet, perusahaan rintisan fintech mampu menggerakan usaha kecil menengah. "Investree", salah satu perusahaan fintech, pemenang DEA 2017 sudah mempu menggulirkan dana sekitar 500 Milyar. 

Dengan metode pembiayaan berbasis tehnologi dan manajemen resiko yang hati - hati (prudent), perusahaan fintech saat ini dan nanti akan menggeser fungsi perbankan sebagai lembaga keuangan terbesar. 

Fintech saat ini mampu mengambil hati pengusaha UKM yang sungguh-sungguh ingin maju tapi "mentok" di permodalan dan akses ke bank. 

Semestinya  program OKOC berkolaborasi dengan perusahaan - perusahaan fintech yang kini mulai menggeser produk - produk perbankan di berbagai penjuru dunia. Bukan tidak mungkin di Indonesia ada Unicorn baru dari perusahaan fintech dalam 2-3 tahun ke depan. Unicorn adalah  perusahaan rintisan (startup) dengan valuasi 1 milyar dollar AS, di Indonesia sudah  ada 3 yaitu : tokopedia, gojek dan traveloka).

Tetap Semangat !!!

Labels:

body { background:#aba; margin:0; padding:20px 10px; text-align:center; font:x-small/1.5em "Trebuchet MS",Verdana,Arial,Sans-serif; color:#333; font-size/* */:/**/small; font-size: /**/small; } /* Page Structure ----------------------------------------------- */ /* The images which help create rounded corners depend on the following widths and measurements. If you want to change these measurements, the images will also need to change. */ @media all { #content { width:740px; margin:0 auto; text-align:left; } #main { width:485px; float:left; background:#fff url("https://resources.blogblog.com/blogblog/data/rounders/corners_main_bot.gif") no-repeat left bottom; margin:15px 0 0; padding:0 0 10px; color:#000; font-size:97%; line-height:1.5em; } #main2 { float:left; width:100%; background:url("https://resources.blogblog.com/blogblog/data/rounders/corners_main_top.gif") no-repeat left top; padding:10px 0 0; } #main3 { background:url("https://resources.blogblog.com/blogblog/data/rounders/rails_main.gif") repeat-y; padding:0; } #sidebar { width:240px; float:right; margin:15px 0 0; font-size:97%; line-height:1.5em; } } @media handheld { #content { width:90%; } #main { width:100%; float:none; background:#fff; } #main2 { float:none; background:none; } #main3 { background:none; padding:0; } #sidebar { width:100%; float:none; } } /* Links ----------------------------------------------- */ a:link { color:#258; } a:visited { color:#666; } a:hover { color:#c63; } a img { border-width:0; } /* Blog Header ----------------------------------------------- */ @media all { #header { background:#456 url("https://resources.blogblog.com/blogblog/data/rounders/corners_cap_top.gif") no-repeat left top; margin:0 0 0; padding:8px 0 0; color:#fff; } #header div { background:url("https://resources.blogblog.com/blogblog/data/rounders/corners_cap_bot.gif") no-repeat left bottom; padding:0 15px 8px; } } @media handheld { #header { background:#456; } #header div { background:none; } } #blog-title { margin:0; padding:10px 30px 5px; font-size:200%; line-height:1.2em; } #blog-title a { text-decoration:none; color:#fff; } #description { margin:0; padding:5px 30px 10px; font-size:94%; line-height:1.5em; } /* Posts ----------------------------------------------- */ .date-header { margin:0 28px 0 43px; font-size:85%; line-height:2em; text-transform:uppercase; letter-spacing:.2em; color:#357; } .post { margin:.3em 0 25px; padding:0 13px; border:1px dotted #bbb; border-width:1px 0; } .post-title { margin:0; font-size:135%; line-height:1.5em; background:url("https://resources.blogblog.com/blogblog/data/rounders/icon_arrow.gif") no-repeat 10px .5em; display:block; border:1px dotted #bbb; border-width:0 1px 1px; padding:2px 14px 2px 29px; color:#333; } a.title-link, .post-title strong { text-decoration:none; display:block; } a.title-link:hover { background-color:#ded; color:#000; } .post-body { border:1px dotted #bbb; border-width:0 1px 1px; border-bottom-color:#fff; padding:10px 14px 1px 29px; } html>body .post-body { border-bottom-width:0; } .post p { margin:0 0 .75em; } p.post-footer { background:#ded; margin:0; padding:2px 14px 2px 29px; border:1px dotted #bbb; border-width:1px; border-bottom:1px solid #eee; font-size:100%; line-height:1.5em; color:#666; text-align:right; } html>body p.post-footer { border-bottom-color:transparent; } p.post-footer em { display:block; float:left; text-align:left; font-style:normal; } a.comment-link { /* IE5.0/Win doesn't apply padding to inline elements, so we hide these two declarations from it */ background/* */:/**/url("https://resources.blogblog.com/blogblog/data/rounders/icon_comment.gif") no-repeat 0 45%; padding-left:14px; } html>body a.comment-link { /* Respecified, for IE5/Mac's benefit */ background:url("https://resources.blogblog.com/blogblog/data/rounders/icon_comment.gif") no-repeat 0 45%; padding-left:14px; } .post img { margin:0 0 5px 0; padding:4px; border:1px solid #ccc; } blockquote { margin:.75em 0; border:1px dotted #ccc; border-width:1px 0; padding:5px 15px; color:#666; } .post blockquote p { margin:.5em 0; } /* Comments ----------------------------------------------- */ #comments { margin:-25px 13px 0; border:1px dotted #ccc; border-width:0 1px 1px; padding:20px 0 15px 0; } #comments h4 { margin:0 0 10px; padding:0 14px 2px 29px; border-bottom:1px dotted #ccc; font-size:120%; line-height:1.4em; color:#333; } #comments-block { margin:0 15px 0 9px; } .comment-data { background:url("https://resources.blogblog.com/blogblog/data/rounders/icon_comment.gif") no-repeat 2px .3em; margin:.5em 0; padding:0 0 0 20px; color:#666; } .comment-poster { font-weight:bold; } .comment-body { margin:0 0 1.25em; padding:0 0 0 20px; } .comment-body p { margin:0 0 .5em; } .comment-timestamp { margin:0 0 .5em; padding:0 0 .75em 20px; color:#666; } .comment-timestamp a:link { color:#666; } .deleted-comment { font-style:italic; color:gray; } .paging-control-container { float: right; margin: 0px 6px 0px 0px; font-size: 80%; } .unneeded-paging-control { visibility: hidden; } /* Profile ----------------------------------------------- */ @media all { #profile-container { background:#cdc url("https://resources.blogblog.com/blogblog/data/rounders/corners_prof_bot.gif") no-repeat left bottom; margin:0 0 15px; padding:0 0 10px; color:#345; } #profile-container h2 { background:url("https://resources.blogblog.com/blogblog/data/rounders/corners_prof_top.gif") no-repeat left top; padding:10px 15px .2em; margin:0; border-width:0; font-size:115%; line-height:1.5em; color:#234; } } @media handheld { #profile-container { background:#cdc; } #profile-container h2 { background:none; } } .profile-datablock { margin:0 15px .5em; border-top:1px dotted #aba; padding-top:8px; } .profile-img {display:inline;} .profile-img img { float:left; margin:0 10px 5px 0; border:4px solid #fff; } .profile-data strong { display:block; } #profile-container p { margin:0 15px .5em; } #profile-container .profile-textblock { clear:left; } #profile-container a { color:#258; } .profile-link a { background:url("https://resources.blogblog.com/blogblog/data/rounders/icon_profile.gif") no-repeat 0 .1em; padding-left:15px; font-weight:bold; } ul.profile-datablock { list-style-type:none; } /* Sidebar Boxes ----------------------------------------------- */ @media all { .box { background:#fff url("https://resources.blogblog.com/blogblog/data/rounders/corners_side_top.gif") no-repeat left top; margin:0 0 15px; padding:10px 0 0; color:#666; } .box2 { background:url("https://resources.blogblog.com/blogblog/data/rounders/corners_side_bot.gif") no-repeat left bottom; padding:0 13px 8px; } } @media handheld { .box { background:#fff; } .box2 { background:none; } } .sidebar-title { margin:0; padding:0 0 .2em; border-bottom:1px dotted #9b9; font-size:115%; line-height:1.5em; color:#333; } .box ul { margin:.5em 0 1.25em; padding:0 0px; list-style:none; } .box ul li { background:url("https://resources.blogblog.com/blogblog/data/rounders/icon_arrow_sm.gif") no-repeat 2px .25em; margin:0; padding:0 0 3px 16px; margin-bottom:3px; border-bottom:1px dotted #eee; line-height:1.4em; } .box p { margin:0 0 .6em; } /* Footer ----------------------------------------------- */ #footer { clear:both; margin:0; padding:15px 0 0; } @media all { #footer div { background:#456 url("https://resources.blogblog.com/blogblog/data/rounders/corners_cap_top.gif") no-repeat left top; padding:8px 0 0; color:#fff; } #footer div div { background:url("https://resources.blogblog.com/blogblog/data/rounders/corners_cap_bot.gif") no-repeat left bottom; padding:0 15px 8px; } } @media handheld { #footer div { background:#456; } #footer div div { background:none; } } #footer hr {display:none;} #footer p {margin:0;} #footer a {color:#fff;} /* Feeds ----------------------------------------------- */ #blogfeeds { } #postfeeds { padding:0 15px 0; }

Thursday, 14 December 2017

Jangan Patah Semangat, Manfaatkan Pembiayaan Fintech

Tergelitik juga membaca sebuah berita di Kompas.com yang  di-share ke twitter soal progam OK OC dari Wagub DKI Jakarta.  Dari berita tersebut saya tahu, ternyata peserta program ini tidak diberikan modal, hanya dilatih dan dibantu untuk mengakses pinjaman ke Bank (OK OCE Tak Akan Beri Modal Usaha, Hanya Bantu Akses Pinjam ke Bank)

Lalu pertanyaannya, mengapa waktu kampanye begitu yakin memberikan janji  modal kepada warga DKI Jakarta yang ingin ikut berwiraswasta ?

Sebenarnya Wagub DKI Jakarta dan tim ahlinya lebih cerdas menyikapi soal ini, harapan calon - calon entreprenur di DKI Jakarta terhadap program OK OC begitu tinggi. 

Apalagi salah satu misi Pemerintah DKI Jakarta adalah mengurangi pengangguran. Tapi bila tanpa ada uluran modal kerja,saya pikir akan sia - sia program ini.

Mengapa sia- sia ? Sudah menjadi rahasia umum, untuk dapat meminjam ke bank wajib memenuhi persyaratan format yang ketat. Setidaknya harus memiliki agunan  sebagai pegangan pihak bank bila usah tidak lancar dan tidak bisa mengembalikan dana pinjaman (default). 

Apakah pelatihan di program OK OC bisa menggantikan agunan ke bank? Dimana pun juga, bank selalu manganut prinsip konservatif dan hati - hati. Apalagi di dinamika  keuangan global sangat rentan menggerus laba mereka. 

Soal pelatihan macam OK OC sebenarnya sudah banyak dilakukan oleh banyak lembaga, termasuk kementerian KUKM pada sejumlah pengusaha UKM dan koperasi. Lalu apa istimewanya program OK OC bila hanya memberikan teori  dan dibandingkan program pelatihan lain ? 

Peserta atau calon peserta program OK OC jangan patah semangat. Ada alternatif lain untuk pembiayaan bisis anda saat ini. Metode pembiayaan ala perusahaan rintisan di bidang "financial technology" (fintech) dimana mereka berani memberikan pinjaman tanpa agunan kepada sejumlah UKM tanpa agunan. 

Dengan mengandalkan inovasi digital dan internet, perusahaan rintisan fintech mampu menggerakan usaha kecil menengah. "Investree", salah satu perusahaan fintech, pemenang DEA 2017 sudah mempu menggulirkan dana sekitar 500 Milyar. 

Dengan metode pembiayaan berbasis tehnologi dan manajemen resiko yang hati - hati (prudent), perusahaan fintech saat ini dan nanti akan menggeser fungsi perbankan sebagai lembaga keuangan terbesar. 

Fintech saat ini mampu mengambil hati pengusaha UKM yang sungguh-sungguh ingin maju tapi "mentok" di permodalan dan akses ke bank. 

Semestinya  program OKOC berkolaborasi dengan perusahaan - perusahaan fintech yang kini mulai menggeser produk - produk perbankan di berbagai penjuru dunia. Bukan tidak mungkin di Indonesia ada Unicorn baru dari perusahaan fintech dalam 2-3 tahun ke depan. Unicorn adalah  perusahaan rintisan (startup) dengan valuasi 1 milyar dollar AS, di Indonesia sudah  ada 3 yaitu : tokopedia, gojek dan traveloka).

Tetap Semangat !!!

Labels:

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home