Bisnis kuliner adalah bisnis yang menjanjikan, Return of Investment (ROI) terhitung cepat
bila perencanaan bisnisnya tepat. Salah satu hal yang wajib diperhatikan oleh pebisnis
kuliner adalah adalah gaya hidup (life style) masyarakat modern yang kini sudah
bertransformasi.
Kemunculan gadget cangggih (smartphone dan lain2nya) membuat sebagian masyarakat urban menghabiskan waktunya untuk "memelototi" gadget nya. Menurut sebuah survei, pengguna gadget di indonesia menghabiskan waktu kira2 5 jam per hari. Tentunya jumlah waktu ini adalah akumulasi, jadi kegiatan ber-sosmed atau belanja online dilakukan di tengah-tengah aktifitas rutinnya.
Untuk hari libur atau akhir minggu menjadi pengecualian, bisa jadi waktu untuk ber-gadget ria lebih panjang. Trend nya masyarakat perkotaan banyak yang melakukan belanja online di akhir minggu di bandingkan hari - hari biasa.
Apa kaitan dengan bisnis kuliner? Makanan adalah kebutuhan utama manusia, kita tidak perlu membeli kebutuhan lain untuk bertahan hidup, asal ada makanan. Pada perkembangannya, aktifitas "jajan" atau mengunjungi tempat - tempat kuliner sudah menjadi gaya hidup, bahkan sudah menjadi label wisata. Konsumen cenderung menyukai tempat - tempat yang memberikan fasilitas free Wi-Fi dan nyaman untuk menghabiskan waktunya berselancar di dunia maya.
Syarat khusus untuk membuka bisnis kuliner adalah : rasa, lokasi, layanan, promosi. Persoalannya kebanyakan restoran masih bersikap tradisional, belum menyadari bahww promosi menjadi hal penting untuk meningkatkan omzet. Perilaku konsumen di era millenial sangat bergantung pada referensi internet atau informasi dari sosial media. Calon konsumen sangat aktif menyelidiki dan mengobservasi barang dan jasa yang akan dibeli.
Kini sejumlah "tool" untuk berpromosi di media online tersedia secara melimpah, persoalannya bagaimana kita mengelolanya agar efektif untuk meningkatkan omzet penjualan? Media sosial yang wajib untuk sebuah bisnis kuliner antara lain:
1. Instagram
Medsos ini dapat menampilkan materi video, lokasi dan teks, jadi pemilik restoran dapat
mengupload menu-menu andalan. Selain itu, Insta juga menuyediakan fitur unggah video di fitur "Your Story" untuk testimonial para pengunjung.
2. Facebook Page
Fitur ini sudah lama dirancang oleh FB untuk promosi bisnis lokal, seperti resto,
laundry, dll. Cara menggalang netizen / followers FB menyediakan fitur "like" dan lain-
lainnya. Pemilik resto dapat menginformasikan aktifitas restoran, mulai dari penambahan
menu baru, event, dan hard promo. intinya pengelola resto rajin posting, tidak perlu tiap
detik posting, pasti ada jadwal-jadwalnya dan rajin menjawab comment.
3. Website
Website menjadi sarana penting untuk mendorong penjualan, lewat web audience / calon konsumen bisa mengetahui "apa yang dijual" dan "lokasi" dari resto. Sebagai sarana promosi, web bisa terintegrasi dengan media sosial Instagram dan Facebook. Apakah harus membuat web yang mahal? Tidak juga, gratisan , kini tersedia blog - blog gratis seumur hidup.
4. Website review
Apa itu website review? Sebuah website yang merekam kesan konsumen konsumen setelah menikmati sajian kuliner atau setelah berkunjung di suatu lokasi wisata. Biasanya netizen akan menggunakan website review sebagai sumber informasi sebelum melakukan pembelian atau kunjungan. Calon konsumen mencari tahu kesan - kesan netizen yang pernah berkunjung dan apa rekomendasi mereka. Website review yang paling populer adalah "Trip Advisor" sudah menjadi "referensi traveller" seluruh dunia dan lokal, dan sudah banyak pebisnis lokal yang memanfaatkannya untuk promosi. Situs ini juga terkoneksi dengan media sosial, jadi bila ada ulasan - ulasan menarik dari pengunjung di web ini bisa anda "SHARE" di account media sosial anda.
Semooga sukses, terakhir dan penting, fasilitasi koneksi internet gratis dan tidak lelet
agar pengunjung betah.
untuk konsultasi bisnis resto anda bisa WA ke 081311456834Labels: biz, medsos