Mungkinkah kita membantu permodalan bisnis teman tanpa resiko, seperti resiko uang tidak kembali, uang tidak kembali seperti jadwal yang disepakati, atau uang yang kita pinjamkan tidak kembali secara utuh. Buat teman, hal itu tidak menjadi masalah, tetapi tindakan itu sebetulnya tidak mendidik teman kita sendiri. Di era sekarang, kegiatan bisnis menjadi motor penggerak ekonomi negara, untuk menggerakan bisnis, apa pun bentuknya diperlukan modal uang. Dari mana sumber permodalan ?
Bank,koperasi, lembaga keuangan ventura, pinjaman pribadi, atau warisan orang tua? Semua bisa menjadi sumber permodalan sebuah usaha, tentunya juga mengandung resiko - resiko sendiri. Para pebisnis biasanya menghindari sumber permodalan yang berisiko tinggi, misalnya : bunga tinggi, tempo pembayaran yang ketat, atau penempatan jaminan yang tinggi. Dari kacamata pemilik dana atau kreditur, konsep kehati - hatian (prudent) selalu menjadi pegangan utama, seorang kreditur bersedia mengucurkan dana setelah meneliti proposal, prospek usaha, dan kredibilitas keuangan dari calon debitur. Metode ini biasa terjadi pada proses peminjaman konvensional, seperti saat mengajukan pinjaman ke bank, koperasi atau lembaga keuangan lainnya. Biasanya kreditur akan lebih yakin dengan kredibilitas calon debitor apabila ada yang menjamin atau pihak debitor menyerahkan jaminan asset sesuai yang dipersyaratkan.
Di era digital, penelitian terhadap calon debitor tidak perlu dilakukan oleh seorang kreditur, perusahaan jasa keuangan di internet atau populer disebut perusahaan FInansial Technology bisa melakukan survey calon debitur dengan lebih seksama, lewat profil pelanggan di internet dan dunia nyata. Pihak perusahaan Fintech akan memberikan deskripsi profil calon debitur yang dijaringnya dengan lebih detil dan tanpa rekayasa. Kenapa bisa begitu? Perusahaan melalui metode pemantauan di internet akan menyusuri jejak - jejak digital selama ini. Apakah debitur pernah mengalami masalah hukum, pernah gagal bayar, keanggotaan di sejumlah situs dapat ditelusuri.
Konsep kehatian perusahaan Fintech profesional dan terpercaya menjadi jaminan kreditur untuk menanamkan dana di perusahaan - perusahaan tersebut. Penelitian dan pemilihan perusahaan Fintech perlu dilakukan secara hati - hati, tidak cukup membaca profil mereka, tapi harus melihat rekam jejak mereka selama ini, terutama menyangkut hak dan kewajiban 2 (dua) pihak, yaitu Kreditur dan Debitur. Investasi di Fintech menjadi solusi investasi yang terukur resikonya dibandingkan investasi lainnya, karena dana yang ditanamkan akan diberikan kepada calon debitur yang benar - benar kredibel.
Apakah investasi di perusahaan Fintech perlu dana besar sampai ratusan juta rupiah? Tidak juga, kita dapat berinvestasi dengan dana minimal bila kita masih ingin mencoba atau belajar mekanisme kerja dari sistim investasi ini. Perusahaan Fintech terpercaya, seperti KoinWorks bahkan mensyaratkan investasi minimal Rp. 100.000,- . Investor bisa memilih paket - paket investasi menarik yang ditawarkan. Mekanisme investasi ini dapat menjadi gerakan sosial, seperti membantu permodalan kepada teman atau saudara tanpa harus melibatkan perasaan tidak enak. Pemilik usaha disarankan mengajukan pinjaman ke perusahaan Fintech seperti KoinWorks, lalu di-share ke media sosial dan grup - grup alumni untuk meng-endorse usaha itu. Lewat mekanisme ini, teman - teman atau saudara mendapatkan jaminan keamanan dari perusahaan Fintech tentang kredibilas dari peminjam, meski dia adalah teman kita sendiri. Selama teman kita mempunyai "track record" yang bagus, pasti mendapatkan pinjaman. Tunggu apalagi ?
---------------------------------------------------------------------------------------------
Konsultasi Managemen Media Sosial untuk Perusahaan, Lembaga, Individu, Managemen Media Sosial, Kampanye di Media Sosial, Hub kami di WA 0813 11 456 834
Labels: advertorial, bisnis online, biz