Ketika melewati sejumlah jalan utama di Jakarta, di setiap sudut jalan kita akan melihat sejumlah material promosi yang resmi dan dan illegal terpampang di hadapan kita. Menurut penulis, hal menganggu keindahan dan estetika mata kita, penulis bayangkan bila jalan protokol dan kawasan bisnis di Jakarta itu rapi, bersih, tidak bersliweran aneka material promosi yang carut marut di setiap sudut jalan, mulai dari promosi event, tukang pijet, sedot wc, tinta printer, promo sekolah, dll. Penulis yakin petugas DKI Jakarta telah melakukan pembersihan berulang kali, tapi tetap saja kondisinya masih carut marut tidak karuan kontras dengan bangunan modern di sekelilingnya yang bersih dan apik.
Lalu bagaimana untuk mengatasi tersebut, penulis ingat bahwa Ahok pernah melontarkan ide untuk menghapus baliho - baliho dan giant billboard di kawasan segi tiga emas dengan layar video raksasa. Hingga saat ini ide tersebut masih dalam sebatas wacana, entah sudah ada tindak lanjut dari dinas tata kota atau belum. Jelasnya, penyeragaman media promosi di kawasan segita emas belum terlihat kemajuannya.
Sebenarnya rencana Gubernur DKI tersebut sangat menarik, penulis membayang disetiap sudut segita emas akan terpasang videotron dengan berbagai ukuran dengan penempatan di tempat - tempat strategis, sehingga kesan kumuh dan jorok tidak telihat. Mungkin yang perlu diperhatikan adalah sumber energi yang diperlukan,l tapi hal itu tidak sulit, karena tehnologi surya cell sudah bisa didayagunakan sebagai energi murah. Sampai kapan impian tersebut bisa terwujud, bila impian itu nyata, penampakan kota Jakarta sebagai kota modern akan terwujud, bersinergi dengan ada gedung - gedung modern yang megah, sistim transportasi modern MRT, LRT dan Busway.
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/sigitbc/membersihkan-jalan-protokol-jakarta-dengan-videotron_5631e2dc3797735709b416ddLabels: sosial